Sistem Pakar (Expert System) 1. Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar ( expert sistem) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang bisa dilakukan oleh para ahli. Adanya sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. (Sri Kusumadewi, 2003) Ada beberapa pengertian tentang sistem pakar antara lain: 1) Menurut Durkin: Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. 2) Menurut Ignizio: Sistem pakar adalah model dan prosedur yang berkaitan dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahlianya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar. 3) Menurut Giarratano dan Riley: Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyemai atau meniru kemampuan seorang pakar. Feb 26, 2016 - The best way to make babies laugh is to take them seriously, and the best way for them to learn is while laughing. Knowledge is a science that a person has acquired where the knowledge takes a long time to get it, sometimes someone with knowledge needs to store that knowledge, there are many methods in storing knowledge, from noting to books, videos and even giving it to someone else, but the method takes a long time, the expert system can be one solution. IDM terbaru atau Internet Download Manager versi 6.22 ini baru rilis tanggal 5 Februari 2015 kemarin. Ada beberapa penambahan dan perubahan pada update IDM 6.22 patch crack full version yang terbaru kali ini. IDM terbaru ini dapat di download gratis tanpa pakai registrasi karena sudah ada patch crack yang berguna untuk menghilangkan registrasi. Viscosity keygen idm terbaru. Free Download IDM Terbaru 6.22 Full Patch Crack Akhirnya Free Download IDM Terbaru 6.22 Full Patch Crack rilis juga. Struktur Sistem Pakar Sistem pakar terdiri dari 3 komponen utama, yaitu: basis pengetahuan, motor inferensi dan user inferensi. Untuk lebih jelasnya, diagram blok umum expert system dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar. Diagram Blok Umum Expert System Sistem pakar biasanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu sampai dapat mengidentifikasi suatu objek yang sesuai dengan informasi yang diketahuinya. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi yang berusaha menduplikasi fungsi suatu pakar dalam suatu bidang keahlian. Program ini bertindak sebagai penasehat atau konsultan dalam suatu lingkup keahlian tertentu, sebagai hasil pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar. Back in his room, he tried to fondle me and when I resisted, got up and asked angrily if I had seen a man. When she tried to corner me, I had no way but to succumb to her wishes. She would come to my bed in the night and do lewd acts and I could not stop her,” she has written in her book, Amen – an Autobiography of a Nun. Amen malayalam ebooks. Bootmgr missing windows 2008 r2 vmware tools versions. Sistem pakar yang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (Sri Kusumadewi, 2003) 1) Memiliki fasilitas informasi yang handal 2) Mudah dimodifikasi 3) Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer 4) Memiliki komputer untuk belajar beradaptasi. Motor Inferensi Motor inferensi adalah software yang merupakan alat operasi pelacakan dan pencocokan pola. Motor inferensi dalam expert system terdapat 2 yaitu: forward chaining dan backward chaining. (Sri Kusumadewi, 2003) 1) Forward chaining Forward chaining merupakan pencocokan fakta atau peryataan dari bagian sebelah kiri (IF), seperti contoh yang terdapat pada tabel. Contoh Aturan-aturan dengan Forward chaining. No Aturan 1 IF K & L THEN J 2 IF F & J THEN M 3 IF F THEN I 4 IF L & THEN N 5 IF N THEN G 6 IF M THEN G 7 IF G THEN H Contoh: pada tabel 1 terlihat ada 7 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya: Fakta awal: F & I. Pertama-tama pencocokan dimulai dari aturan-1. Pada fakta pertama tidak ditemukan F sehingga aturan-1 gagal. Kemudian dilanjutkan ke aturan-2, disana juga tidak ditemukan fakta awal L, sehingga aturan-2 juga gagal. Dilanjutkan lagi aturan-3, fakta F ada pada fakta awal, sehingga ada fakta baru (terbentuk dari hasil kesimpulan) I (tabel 2). Fakta baru I dengan fakta awal L pada aturan-4 membentuk fakta baru N pada aturan-5 membentuk fakta baru G. Terakhir pada aturan-7, fakta baru G menyimpulkan H. Gambar 4 menunjukkan jaringan forward chaining tersebut.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |